Jordi Cruyff resmi ditunjuk sebagai Technical Advisor PSSI pada Februari 2025. Langkah ini dianggap sebagai strategi besar dalam membangun fondasi sepak bola Indonesia di masa depan
Jakarta, 26 Februari 2025 – Jordi Cruyff resmi ditunjuk sebagai Technical Advisor oleh PSSI dalam langkah strategis untuk memperkuat fondasi sepak bola Indonesia. Pengumuman ini mendapat perhatian besar dari berbagai kalangan, termasuk dari Justinus Lhaksana, atau yang akrab disapa Coach Justin, melalui kanal YouTube Justinus Lhaksana pada 26 Februari 2025. Dalam video bertajuk “BUKAN TECHNICAL DIRECTOR TAPI TECHNICAL ADVISOR YG BARU DITUNJUK“ Coach Justin mengungkapkan pandangannya tentang peran Jordi Cruyff dan dampaknya terhadap masa depan sepak bola Indonesia.
Penunjukan Jordi Cruyff ini terbilang mengejutkan. Sebagai anak dari legenda sepak bola dunia, Johan Cruyff, nama Jordi membawa warisan besar dalam filosofi total football yang masih menjadi acuan di dunia sepak bola hingga saat ini. Menurut Coach Justin, keputusan PSSI ini merupakan strategi besar untuk membangun pondasi sepak bola Indonesia yang solid dan berkelanjutan. Jordi Cruyff tidak akan bertugas sebagai Technical Director (Direktur Teknik), tetapi sebagai Technical Advisor (Penasihat Teknis) yang fokus pada membentuk filosofi permainan yang konsisten dari level junior hingga tim nasional senior.
Jordi Cruyff, Warisan Besar Total Football
Nama Jordi Cruyff memang tidak bisa dilepaskan dari pengaruh besar Johan Cruyff, sosok yang dikenal sebagai pelopor total football di dunia sepak bola. Johan Cruyff merupakan tokoh penting di balik filosofi permainan menyerang dan penguasaan bola yang diterapkan di Barcelona dan tim nasional Belanda. Pep Guardiola, salah satu pelatih terbaik dunia, pernah mengungkapkan bagaimana pertemuannya dengan Johan Cruyff telah membuka matanya tentang makna sepak bola yang sesungguhnya.
Meski Jordi Cruyff tidak memiliki catatan gemilang sebagai pemain atau pelatih di level elite, jam terbangnya di dunia sepak bola tidak bisa dipandang sebelah mata. Ia pernah menjabat sebagai Technical Director di FC Barcelona selama dua tahun dan memilih mundur atas alasan perbedaan visi. Pengalaman ini yang kemudian membuat Jordi dianggap sebagai sosok yang mampu membangun fondasi filosofi sepak bola jangka panjang untuk Indonesia.
Tugas Penting: Membangun Filosofi Permainan yang Konsisten
Menurut Coach Justin, tugas utama Jordi Cruyff sebagai Technical Advisor adalah membangun struktur filosofi permainan yang konsisten dari level junior hingga tim nasional. Hal ini mencakup penerapan pola permainan yang seragam, seperti formasi 4-3-3 yang telah lama menjadi identitas permainan Belanda. Coach Justin menekankan pentingnya membangun sistem permainan yang adaptif terhadap kualitas pemain, tetapi tetap berpegang pada filosofi dasar yang kuat.
“Ini bukan soal memainkan strategi bertahan atau menyerang, tapi soal membangun filosofi yang jelas dan konsisten di setiap level permainan,” ujar Coach Justin dalam videonya.
Jordi Cruyff juga diharapkan memberikan masukan dalam proses pencarian Technical Director yang tepat. Sosok ini diharapkan memiliki pemahaman mendalam tentang karakter sepak bola Indonesia dan bersedia tinggal di Indonesia untuk memantau langsung perkembangan para pemain. Patrick Kluivert, yang saat ini menjabat sebagai pelatih timnas utama, disebut-sebut sebagai sosok yang merekomendasikan Jordi Cruyff untuk membantu membangun struktur ini.
Tantangan Besar Sepak Bola Indonesia
Sepak bola Indonesia saat ini berada di peringkat ke-127 dunia, posisi yang cukup jauh dari level kompetitif internasional. Coach Justin menyoroti bagaimana sulitnya menarik pelatih atau direktur teknik papan atas untuk menangani tim dengan peringkat yang masih rendah. “Pelatih elite biasanya membidik tim dengan peringkat 1-20 dunia. Kalau tidak dapat, baru mereka turun ke peringkat 20-50 atau 50-100. Indonesia baru bisa menjadi target setelah itu,” jelas Coach Justin.
Namun, Jordi Cruyff tampaknya tertarik dengan proyek besar yang sedang dibangun di Indonesia. Besarnya jumlah pemain keturunan Belanda di timnas Indonesia menjadi daya tarik tersendiri. Dengan jaringan luas yang dimiliki Jordi, Indonesia memiliki peluang besar untuk membangun sistem permainan yang terstruktur dan kompetitif.
Harapan ke Depan
Coach Justin menekankan bahwa proyek ini adalah proses jangka panjang. Hasilnya mungkin tidak akan terlihat dalam waktu 5 hingga 10 tahun ke depan, tetapi fondasi yang dibangun sejak dini diharapkan bisa menciptakan stabilitas permainan dan filosofi yang konsisten. Jordi Cruyff diharapkan mampu menyusun strategi pengembangan pemain dari level usia dini hingga timnas senior, sehingga timnas Indonesia bisa bermain dengan filosofi yang sama di setiap level kompetisi.
“Sekarang yang penting adalah membangun pondasi yang kuat. Supaya siapapun nanti ketuanya, siapapun pelatihnya, sistem ini tetap berjalan,” tutup Coach Justin.
Dengan pengalaman dan pengaruh besar dari nama Cruyff, penunjukan Jordi sebagai Technical Advisor bisa menjadi langkah awal dalam membangun era baru sepak bola Indonesia. Jika proyek ini berhasil, bukan tidak mungkin Indonesia bisa bersaing di level internasional dengan filosofi permainan yang solid dan terstruktur.
Jordi Cruyff: Membawa Filosofi Total Football ke Sepak Bola Indonesia
Setelah pengumuman bahwa Jordi Cruyff akan bergabung sebagai technical advisor untuk PSSI, harapan baru muncul bagi masa depan sepak bola Indonesia. Jordi, yang memiliki latar belakang kuat dalam dunia sepak bola Eropa, diyakini bisa membawa pengaruh positif, terutama dalam pengembangan filosofi permainan dan struktur pembinaan pemain muda di Indonesia.
Jordi Cruyff bukan nama asing di dunia sepak bola. Lahir di Belanda pada 9 Februari 1974, ia adalah putra dari Johan Cruyff, legenda sepak bola yang menjadi ikon Total Football — sebuah filosofi permainan berbasis penguasaan bola, pergerakan dinamis, dan fleksibilitas posisi yang telah membentuk dasar permainan Barcelona dan tim nasional Belanda.
Sebagai pemain, Jordi memulai karier profesionalnya di Barcelona sebelum bergabung dengan Manchester United di bawah asuhan Sir Alex Ferguson. Meski kariernya sebagai pemain tidak secerah sang ayah, Jordi membangun reputasi sebagai pemain serba bisa yang memahami permainan secara mendalam. Setelah pensiun, ia beralih ke dunia kepelatihan dan manajemen, dengan rekam jejak di klub-klub seperti Maccabi Tel Aviv, Chongqing Dangdai Lifan, dan tim nasional Ekuador.
Namun, pencapaian terbesarnya mungkin adalah saat menjabat sebagai Direktur Teknik Barcelona pada 2021–2023. Di posisi ini, Jordi ikut berperan dalam menyusun strategi transfer, pengembangan akademi, dan filosofi permainan di level klub — sebuah fondasi yang turut mengembalikan Barcelona ke jalur kejayaan.
Filosofi Total Football yang Diwarisi
Sebagai pewaris langsung filosofi Johan Cruyff, Jordi memahami betul pentingnya permainan berbasis penguasaan bola, pergerakan tanpa bola, dan fleksibilitas posisi. Prinsip Total Football ini menjadi ciri khas Barcelona dan Belanda, di mana setiap pemain diharapkan mampu mengisi beberapa peran di lapangan.
Dalam sebuah wawancara, Jordi pernah mengungkapkan bahwa filosofi ini bukan sekadar strategi teknis, tetapi juga menyangkut cara berpikir pemain di lapangan. “Pengambilan keputusan yang cepat dan tepat, posisi yang dinamis, serta kontrol penuh atas ritme permainan adalah kunci utama,” ujar Jordi.
Gaya bermain ini telah terbukti sukses di level klub dan internasional. Tim-tim seperti Barcelona, Ajax, dan Manchester City (di bawah Pep Guardiola) adalah contoh nyata dari kesuksesan implementasi filosofi ini.
Peran Jordi Cruyff di PSSI
Kehadiran Jordi sebagai technical advisor di PSSI bukan sekadar langkah simbolis. Dengan pengalamannya di Barcelona dan pengaruh besar dari filosofi Johan Cruyff, Jordi diharapkan bisa memperbaiki fondasi sepak bola Indonesia, terutama dalam hal:
- Pengembangan pemain muda melalui pembinaan akademi yang terstruktur
- Peningkatan kualitas taktik di level klub dan tim nasional
- Pola permainan berbasis penguasaan bola yang mengandalkan kreativitas dan kecerdasan pemain
Pengalaman Jordi dalam membangun sistem pengembangan di Barcelona bisa menjadi referensi berharga bagi PSSI dalam menyusun kurikulum pembinaan pemain muda. Filosofi penguasaan bola dan pergerakan dinamis bisa menjadi dasar dalam menciptakan identitas permainan Indonesia di level internasional.
Tantangan dan Harapan
Meski memiliki pengalaman yang mumpuni, Jordi tentu akan menghadapi tantangan besar di Indonesia. Perbedaan kultur sepak bola, infrastruktur yang belum merata, serta kualitas kompetisi domestik yang masih perlu ditingkatkan menjadi tantangan utama. Namun, jika filosofi Total Football bisa diterapkan secara bertahap, Indonesia memiliki peluang besar untuk menciptakan identitas permainan yang kuat dan berkarakter.
Penunjukan Jordi Cruyff sebagai technical advisor bukan hanya soal nama besar, tetapi juga tentang membawa warisan sepak bola Johan Cruyff ke tanah air. Jika strategi ini berhasil, sepak bola Indonesia bisa memasuki era baru — era di mana penguasaan bola, pergerakan dinamis, dan kecerdasan taktis menjadi identitas utama Garuda di kancah internasional.